Rumah tingkat minimalis menjadi dambaan sebagian besar dari Anda. Membangunnya butuh perencanaan matang. Selain merencanakan tentang denah, biaya pembuatannya juga perlu diteliti. Tujuannya agar anggaran biaya yang dimiliki tidak membengkak atau mengalami kekurangan.
Anda tentu tidak mau jika pembangunan rumah terhambat bukan? Untuk itulah, buatlah perincian tentang biayanya agar pelaksanaan pembangunan rumah berjalan sesuai rencana. Lalu, bagaimana cara Anda menghitungnya?
Cara Menghitung Biaya Untuk Membuat Rumah
Ada 3 hal yang perlu Anda lakukan untuk menentukan kisaran biaya pengeluaran dalam membangun rumah tingkat minimalis. Begitu juga model rumah lainnya. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Luas Bangunan Rumah
Di sini, kami menganggap Anda sudah memiliki lahan. Lahan ini yang dijadikan tempat untuk membangun sebuah rumah. Tentunya dengan asumsi bahwa lahan ini tidak digunakan secara keseluruhan.
Pada saat yang sama, Anda perlu menghitung luas dari bangunan itu sendiri. Hitung panjang dan lebar dari setiap lantai. Dari sini, Anda akan memperoleh luas keseluruhan dari bangunan rumah bertingkat minimalis.
Mengenai luas dari bangunan, ini bisa dilihat dari denah yang Anda buat. Denah ini akan memberikan gambaran tentang luas setiap ruang dalam rumah. Dan luas keseluruhan akan berbeda, tergantung pada denah itu sendiri.
Anda yang belum memilikinya, cari terlebih dahulu denah dari tipe rumah yang didambakan. Atau, Anda bisa memanfaatkan jasa desain rumah untuk membuatkannya.
- Biaya Tiap Meter
Langkah selanjutnya ialah riset tentang biaya membangun rumah tiap meter. Ini jauh lebih mudah untuk dihitung. Alasannya ialah kisaran biaya ini sudah terhitung dari material serta jasa tukang.
Anda hanya perlu bertanya langsung pada tukang yang ahli di sekitar lokasi. Dari informasi ini, Anda akan segera menemukan jawaban terkait kisaran biaya permeternya. Kemudian, Anda tinggal mengalikannya sesuai luas bangunan yang akan dibuat.
- Biaya Cadangan
Perlu diingat bahwa Anda juga memerlukan dana cadangan. Dana ini ditujukan untuk mengantisipasi fluktuasi pembelian material dan lain sebagainya. Tujuannya supaya Anda tidak kesulitan menyediakan biaya tambahan yang mungkin diperlukan.
Mengenai dana cadangannya ini bisa diatur sejak awal. Anda sangat tepat bila menyediakan dana sekitar 30-50 % dari total biaya keseluruhan. Semakin besar anggarannya, Anda lebih cepat dalam merealisasikan rumah impian.
Pertimbangan Dalam Membangun Rumah
Dalam membangun rumah, pertimbangkan kebutuhan dengan anggaran. Anda tidak perlu memaksakan kehendak jika keuangan tidak mendukung.
Anda perlu menetapkan anggaran sejak awal. Kemudian, tentukan luas bangunan yang mana bisa ditutup dengan anggaran tersebut.
Ketika memang anggaran tidak cukup dan Anda tetap ingin membuat rumah dengan patokan awal, Anda bisa mempertimbangkan rumah tumbuh. Sistem ini lebih masuk akal bagi Anda. Karena Anda bisa melanjutkan pembangunan rumah ketika anggaran sudah tersedia.
Menariknya, Anda bisa menempati rumah tersebut. Rumah tumbuh tersebut bisa dibangun menurut kebutuhan. Maksudnya, kebutuhan paling penting dalam rumah saat itu sudah diwujudkan.
Untuk mengatur tampilan rumahnya, ada baiknya memanfaatkan jasa desain interior rumah. Jasa tersebut yang akan membantu dalam merancang bangunan rumah sesuai keinginan. Baik itu rumah tumbuh atau rumah yang sekali jadi.
Setidaknya, Anda juga akan mengetahui berapa persen rumah yang terbangun dengan anggaran yang Anda miliki saat ini. Dengan begitu, Anda lebih fokus untuk segera mengambil tindakan dengan pertimbangan yang diberikan oleh desainer rumah.
Kesimpulannya, gunakan elemen luas dan biaya permeter bangunan. Keduanya sudah cukup untuk menjelaskan tentang kisaran biaya dalam merealisasikan rumah tingkat minimalis secara tepat.